FORKOMBI.COM | ARTIKEL – Munculnya tulisan ini berangkat dari kegelisahan penulis yang masih sering menemui belum terbentuknya sinergitas antar organisasi mahasiswa daerah (ormada). Salah satu faktornya adalah belum pahamnya garis koordinasi dan intruksi antara Forkombi dan ormada di masing-masing wilayah.
Sebagai awal penulis menekankan bahwa tulisan ini sebagai penjelasan Forkombi secara umum, jika ada fakta sejarah atau kondisi di lapangan yang kurang sesuai, mohon dikoreksi. Dirintis mulai dari nol sejak kisaran tahun 2009 oleh mahasiswa Batang dari berbagai wilayah kampus sebagai forum kekuatan mahasiswa agar potensi yang tersebar itu dapat terorganisir dengan baik agar kelak mampu membangun Kabupaten Batang.
Awal Lahirnya FORKOMBI
Faktanya, sekelompok mahasiswa yang merintis lahirnya Forkombi karena di wilayah kampus tempatnya kuliah sudah memiliki ormada. Sehingga menyusun wacana untuk menggabungkannya dengan wilayah lain, agar ormada skala wilayah dapat ditingkatkan menjadi skala nasional, itu menjadi bukti bahwa Forkombi bukanlah ormada yang pertama kali ada sebagai forum mahasiswa Batang.
Hal tersebut menjadikan Forkombi harus bergerak dinamis saat turun ke bawah, karena social budaya masing-masing kampus, kuantitas anggota,serta kondisi geografis wilayah ormada itu berdiri.
Berkaca pada sejarah, seharusnya ormada di wilayah paham akan tugas dan wilayah garapan masing-masing. Forkombi bisa sebagai hulu bagi calon anggota ormada dalam hal ini segmentasi garapannya adalah siswa SMA yang ingin melanjutkan kuliah, dan menjadi hilir bagi mahasiswa yang ingin melanjukan proses aktualisasi di daerah setelah atau bersamaan dengan pengabdian di ormada wilayahnya.
Antara forkombi dan ormada bukanlah untuk perang eksistensi dengan berlomba mengadakan event lebih banyak. Tetapi berkoordinasi agar mahasiswa yang merantau untuk menempuh pendidikan dapat berdiaspora di semua wilayah dan tetap mampu mengaktualisasikan dirinya untuk Batang dengan mengorganisir ormada di wilayahnya.
Garis intruksi antara Forkombi dan ormada dapat terjalin dengan baik jika sama-sama pro aktif menjalin komunikasi dan dimaksimalkan dengan berdiskusi saat berada di Batang. Karena Forkombi sebagai poros utama gerakan mahasiswa Batang bertugas untuk menjaga komunikasi antar ormada secara horizontal dan forkombi dengan ormada secara vertical.
Hirarki organisasi berdasarkan skala cakupan menjadi pijakan langkah gerak dan dasar untuk mengurangi egosentris ormada di wilayah. Secara etika Forkombi tidak akan menjatuhkan ormada yang telah lebih dulu berdiri, namun merasa besar hanya karena lebih dulu ada merupakan kesalahan nalar berfikir yang harus dibenahi oleh ormada di wilayah atau locus demi terciptanya harmoni gerakan mahasiswa daerah.
