FORKOMBI.COM – Tujuh tahun berjalan, Kembang Saga (Keluarga Mahasiswa Batang Salatiga) UIN Salatiga menggelar Malam Keakraban (Makrab) dan Hari Ulang Tahun (Harlah) ke-7 pada pertengahan November (16-17/11) di Kelurahan Randuacir Agromulyo, Salatiga.

Kegiatan ini dihadiri oleh Alumni Kembang Saga, Demisioner Kembang Saga, 30 Orda (organisasi daerah) lingkup Salatiga dan 14 Ormada (organisasi mahasiswa daerah Kabupaten Batang.

Beragam rangkaian acara diadakan, mulai dari materi keorganisasian dan leadership, prosesi potong tumpeng, hiburan organ tunggal, hingga wide game untuk meningkatkan kekompakan antaranggota.

Kegiatan ini mengangkat tema “Bangun Paseduluran Kang Kekal, Numpuk Rasa Lan Tresno, Bangun Rukun Sak Lawase”. Dengan tema ini, Kembang Saga diharapkan mampu menjadi organisasi yang tidak hanya solid, tetapi juga penuh kehangatan dan cinta kasih, membawa manfaat bagi seluruh anggotanya dan masyarakat sekitar.

Makrab dimulai dengan sesi materi yang membahas pentingnya keorganisasian dalam membangun solidaritas dan kontribusi mahasiswa daerah. Pemateri memberikan wawasan tentang pengelolaan organisasi yang efektif dan strategi kepemimpinan dalam menghadapi tantangan di era modern.

“Mahasiswa daerah seperti Kembang Saga memiliki peran strategis untuk membawa semangat perubahan. Keorganisasian adalah kunci untuk menciptakan dampak positif, baik untuk anggota maupun masyarakat luas,” ujar Dr. Wahidin, M.Pd., pemateri topik keorganisasian.

Dalam momen puncak perayaan Harlah ke-7, potong tumpeng dilakukan sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan dan pencapaian Kembang Saga selama tujuh tahun terakhir. Ketua Umum Kembang Saga, Qori Muhammad Iqbal, menyampaikan harapannya dalam pidato singkat.

Momen Potong Tumpeng Simbolis Rasa Syukur Tujuh Tahun Kembang Saga Melangkah
Momen Potong Tumpeng Simbolis Rasa Syukur Tujuh Tahun Kembang Saga Melangkah

“Tujuh tahun adalah perjalanan panjang yang penuh tantangan dan pencapaian. Semoga Kembang Saga terus menjadi organisasi yang solid, memberikan manfaat, dan menjadi wadah bagi anggota untuk terus berkembang,” ungkap Qori.

Acara dilanjutkan dengan hiburan organ tunggal yang menghidupkan suasana malam. Anggota dan tamu undangan bergantian menyumbangkan lagu, menciptakan momen kebersamaan yang penuh kehangatan.

Keesokan harinya, kegiatan wide game digelar di area terbuka. Permainan-permainan yang dirancang secara khusus untuk melatih kerja sama dan komunikasi tim ini diikuti dengan antusias oleh seluruh peserta.

Aktivitas ini bertujuan mempererat hubungan antaranggota dan melatih kemampuan problem-solving dalam suasana yang menyenangkan.

“Wide game ini tidak hanya seru, tetapi juga mengajarkan kami pentingnya bekerja sama dan saling mendukung dalam tim,” ujar salah satu peserta, Imel.

Makrab dan Harlah ke-7 Kembang Saga ditutup dengan suasana penuh kehangatan dan semangat baru. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat rasa kekeluargaan, sekaligus memotivasi anggota untuk terus berkontribusi dalam organisasi dan masyarakat.

Melalui acara ini, Kembang Saga tidak hanya merayakan usia ke-7 tetapi juga menegaskan komitmen untuk menjadi organisasi mahasiswa daerah yang harmonis, solid, dan inovatif dalam menghadapi tantangan masa depan.

“Semoga Kembang Saga terus menjadi wadah inspirasi dan kebersamaan bagi mahasiswa asal Batang di Salatiga,” tutup Ketua Pelaksana, Ulul Fadhli Afrianto. (*)

Reporter: Akhmad Masrukhan Nur 

Editor: Akhmad Masrukhan Nur

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here